Wednesday, April 9, 2014

Mburjo

Nada panggil itu masih terus berdengung.

"Burjo yo, Ren!"
"Duh, aku masih ngurus persyaratan wisuda je, Lang"
"Oh, ya udah. Eko ngajakin mburjo ama anak-anak. Mau syukuran acc proposal skripsi katanya."
"Hahaha. Ya udah, nanti aku nyusul wae yo"

-

Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi.

"Cie yang udah wisuda..."
"Cie yang belum wisuda..."
"Hahaha, nyindir banget. Traktiran dong, Mas!"
"Wee... Ulang taunku wis lewat lho, Terra."
"Ya elah, traktiran paling juga level burjo nunggu ulang taun"
"Ok, ok, mau kapan? Tapi aku beresin kost dulu ya besok mau balik ke Bandung soalnya"

-

Kali ini nomor yang ia hubungi bernada sibuk

"Wih, Eko?"
"Ren? Wah, gak nyangka bisa ketemu disini"
"Iya, lama gak denger kabarnya malah ketemu di negeri orang"
"Liburan doang, kok"
"Sugih yooo..."
"Apa daya si nyonya yang minta, pengennya mah ngajakin reuni, ngeburjo bareng lagi"

-

"Mas, Indomie telornyah"
"Makasih, A'"
"Mm, Mas, boleh nanya?"
"Sok atuh, A'"
"Mas yang ada di poto itu yah?"

Ren memandang foto yang dimaksud sambil tersenyum getir. Tiga dari lima wajah di foto itu adalah pemilik nomor-nomor yang sedari tadi ia hubungi. Namun, kegetirannya bukan dikarenakan tiga orang tersebut tidak kunjung menjawab telponnya. Adalah sosok keempat sumber dari segala alasannya kembali ke tempat ini. Sosok yang baru saja ia hadiri pemakamannya.

"Gak ngeburjo dulu kita sebelum kamu balik ke Bandung"
"Kereta ku dua jam lagi, Do"
"Wah, berarti yang kemaren bareng anak-anak beneran yang terakhir mburjo bareng ya"
"Ya enggak lah, kayak gak bisa reunian aja"
"Hahaha, Iya bener. Nanti foto yang kemaren, tak tempel di burjo ah, buat jadi kenang-kenangan kalo kita kumpul-kumpul lagi"

1 comment:

  1. yu kita ngeburjo bareng...santey aku yang traktir..hehehe..burjo, it's a deliciuous food from Indonesia especialy Java...no burjo, no kenyang..:)

    ReplyDelete